JANGAN PERNAH TAKUT UNTUK BERMIMPI.!!

Rabu, 28 September 2011

KeHamiLaN ReMaja

Di Indonesia rata-rata kehamilan remaja terjadi pada usia 14 – 19 tahun. Hal ini didapatkan dari hasil survei knowledge, attitude, practice. Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14 – 19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Hamil di luar nikah yang terjadi pada remaja di Indonesia yang pemerintahannya tidak peduli dengan masyarakat belum bergerak secara signifikan dalam masalah ini, akan menimbulkan hal-hal yang lebih besar di kemudian hari. Hal masa depan pun menjadi masalah misalnya malu terhadap teman, lingkungan dan juga masa remaja yang sudah musnah.
Selain itu ketidakstabilan emosi dan ekonomi juga sangat mempengaruhi apalagi, jika hal ini terjadi pada keluarga yang kurang mampu. Maka akan terjadi penolakan terhadap anak yang nanti dilahirkan.

Klik disini yak.:
http://celebrat2002.blogspot.com/2009/03/kehamilan-remaja.html

Selasa, 27 September 2011

Tips Saat Ujian

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:
  • Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
    Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
  • Tenang dan percaya diri.
    Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
  • Bersantailah tapi waspada.
    Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
  • Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
    Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
  • Jawab soal-soal ujian secara strategis.
    Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
    • soal paling sulit
    • yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
    • memiliki nilai terkecil
  • Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
    Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
    Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
    Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
  • Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
    Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
  • Analisa hasil ujianmu.
    Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir
(http://www.studygs.net/indon/tsttak1.htm)

Senin, 26 September 2011

4 tanda tubuh dalam bahaya

Banyak orang mengabaikan keluhan tubuh yang tak disertai sakit menyiksa. Padahal sejumlah keluhan yang terkesan sepele seperti sesak napas, sakit tenggorokan, dan masalah perut bisa menjadi alarm adanya penyakit serius.

Berikut sejumlah keluhan yang terkesan sepele, namun bisa menjadi sinyal penyakit serius, seperti dikutip laman Shine:

1. Pingsan atau sesak nafasMasalah ini mungkin menandakan adanya gumpalan dalam paru-paru. Dikenal dengan sebutan pulmonary embolism (PE), kondisi ini menyebabkan sekitar 60 ribu kematian per tahun. Peningkatan berat badan dapat meningkatkan risiko mengalami PE.

2. Sakit tenggorokanJangan sepelekan sakit tenggorokan, karena bisa berkembang menjadi serangan jantung. Sejumlah wanita umumnya merasakan ketidaknyamanan rahang dan tenggorokan, mual, berkeringat, dan kelelahan tanpa sebab, sebelum mendapat serangan jantung. Sedangkan pria umumnya diawali dengan gejala klasik seperti nyeri dada dan lengan.

Menurut American Heart Association, setiap tahun, penyakit jantung membunuh sekitar 16 ribu wanita Amerika dengan usia lebih muda dari 55 tahun. Penyakit ini juga membuat sekitar 40 ribu orang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

3. Perdarahan vaginaJangan abaikan jika mengalami perdarahan vagina di luar masa menstruasi normal, atau timbul bercak ketika menggunakan kontrasepsi baru. Apalagi jika perdarahannya menembus hingga pakaian dalam. Ini bisa menjadi sinyal Anda mengalami kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan.

“Bisa juga tanda Anda mengalami radang serviks, atau bahkan kanker rahim,” kata William Fuller, MD, Ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Presbyterian/ St Luke Medical Center, Denver.

4. Masalah perut Segera konsultas ke dokter jika Anda mengalami gangguan perut yang terus menerus seperti diare, kram, atau perdarahan rektum. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda gejala penyakit radang usus atau kolitis ulserativa, yang meningkatkan risiko kanker usus besar. Munculnya tekanan dalam perut, kembung, dan gangguan pencernaan atau sembelit juga seringkali menjadi gejala awal kanker ovarium.

(eh) •VIVAnews